Sesuai uraian fungsi yang dikemukakan, sumberdaya yang
dimiliki serta permasalahan yang ditemukan pada ekosistem terumbu karang
perairan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil Kecamatan Werinama, tampaknya
upaya pengelolaan perlu dilakukan untuk menjamin kelestarian fungsi dan
pengembangan habitat utama yang tergolong penting ini. Strategi pemanfaatan
lahan daratan pulau Seram, serta reboisasi lahan daratan yang telah
dimanfaatkan dalam kecamatan ini menjadi sangat penting untuk meminimalkan
tekanan sedimentasi terhadap ekosistem terumbu karang di perairan pesisir pulau-pulau
tersebut.
Berkaitan dengan dampak pemanfaatan ekosistem terumbu
karang di sebagian perairan pesisir Kecamatan Werinama, maka diperlukan
penataan sistem pemanfaatan serta pengaturan terhadap alat tangkap, memilih
serta mengembangkan alat tangkap yang ramah lingkungan dan sumberdaya yang
tertuang dalam suatu tata aturan berdasarkan kajian sumberdaya, lingkungan dan
teknologi. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan dan latihan,
penyuluhan/sosialisasi, pendampingan
yang intensif, serta pengawasan merupakan program penting dalam sistem
pengelolaan guna menumbuhkan pemahaman dan kesadaran konservasi terhadap
masyarakat nelayan maupun masyarakat
umum lain pengguna terumbu karang.
Upaya-upaya konservasi dan rehabilitasi terhadap beberapa
areal terumbu karang potensial di perairan pesisir Kecamatan Werinama menjadi prioritas
utama ditinjau dari fungsi dan peluang pengembangannya. Areal-areal terumbu
karang ini, selain menjadi daerah produksi perikanan karang potensial, juga
menjadi tujuan utama wisata pantai, serta wisata bawah laut dan pancing yang
potensial di waktu-waktu mendatang, dengan paket wisata antara lain renang (skin diving), selam (scuba diving), maupun olahraga memancing
(angling sport) pada periode waktu
tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar