Sebanyak 21 mahasiswa Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tergabung dalam organisasi
selam Fisheries Diving Club melakukan penelitian kondisi terumbu karang dan
sosial ekonomi masyarakat di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas,
Kalimantan Barat. Kegiatan bertajuk Ekspedisi Zooxanthellae ini mencoba
mengungkap potensi dasar laut di perbatasan Indonesia-Malaysia.
PENELITIAN yang dihelat sejak 2-18 Juli 2012 ini
menemukan sejumlah fakta bahwa kondisi perairan di pesisir pantai Paloh pada
kedalaman 5 7 meter adalah substrat dasar pasir. Namun hal ini tidak menutup
keberadaan beberapa karang yang unik, seperti karang berbentuk daun telinga
(Euphyllia sp.), karang otak (Platygyra sp.), dan juga karang berwarna biru
(Heliopora sp.). Biota lain yang ditemukan di pesisir pantai ini
adalah siput laut (Nudibranch) dan cacing pipih dari fillum Plathyhelminthes.
Kedua jenis biota ini sangat menarik dan menambah keindahan ekosistem terumbu
karang di pesisir pantai Paloh. Selain itu, ditemukan pula cacing yang meliang
di karang massive dan akan menyembunyikan diri jika terancam yang termasuk ke
dalam fillum Annelida. Terkait kondisi sosial ekonomi warga Temajuk,
mahasiswa perikanan ini menjumpai beberapa destinasi wisata di antaranya Pantai
Camar Bulan, Teluk Atong, Batu Pipih, Mercusuar-Batu Bejulang, gua, dan Pantai
Balacan sebagai padang peneluran penyu. Karakteristik pantai secara umum
memiliki kemiringan pantai landai dan kedalaman yang relatif rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar