Sabtu, 22 April 2017

PENINGKATAN KAPASITAS DAN PENGETAHUAN TIM POKJA EAFM DALAM MENDUKUNG PENGELOLAAN PERIKANAN BERBASIS EKOSISTEM KABUPATEN MANGGARAI BARAT


Penulis: Kusnanto dan saraswati

Labuan Bajo. (11 April 2017) Saat ini dalam melakukan pengelolaan perikanan di indonesia sedang menjadi fokus kerja di setiap provinsi, temasuk di provinsi Nusa Tenggara Timur. Pengelolaan perikanan merupakan sebuah kewajiban seperti yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang No. 31 tahun 2004 yang ditegaskan kembali pada perbaikan undang-undang tersebut yaitu pada Undang-Undang No 45 tahun 2009. Saat ini kabupaten manggarai barat sedang merancang sebuah pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Dalam hal ini WWF indonesia bersama pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan UKAW Kupang  mengadakan pelatihan pengelolaan perikanan berbasis ekosistem (ecosystem approach to fisheries management  disingkat EAFM). Dalam pengembangan pengelolaan perikanan berbasis ekosistem ini sebagai penggeraknya adalah Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Mabar yang di dukung penuh oleh tim Pokja EAFM yang terdiri dari lintas sektor diantaranya dinas perikanan tangkap provinsi NTT, Dinas Lingkungan hidup dan kebersihan, Balai taman nasional Komodo, Balai karantina ikan manggari barat, dan perinkop.  
“Pelatihan Pengelolaan perikanan semoga bisa di rasakan manfaatnya oleh masyarakat pesisir demi perikanan berkelanjutan, dan untuk itu perlu adanya pertimbangan dari sisi ekosistem” tutur Pak jeremiah  Sekretaris Bidang Perikanan NTT dalam pembukaan acara pelatihan EAFM.
Saraswati Staff Fisheries management WWf ID menyampaikan bahwa dalam pelatihan EAFM ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan anggota tim Pokja EAFM kabupaten Manggarai Barat dalam melakukan kajian pembaharuan (update) performa Pengelolaan Perikanan Berbasis Ekosistem (EAFM).

Pengelolaan sistem perikanan tidak dapat dilepaskan dari enam domain dengan 31 indikator yang tidak terpisahkan satu sama lain yaitu domain sumberdaya perikanan, tehnik penangkapan, habitat dan ekosistem, sosial, ekonomi dan kelembagan. Peserta Pelatihan diwajibkan membawa data yang berhubungan dengan enam domain tersebut. Data tersebut sebagai pertimbangan dalam memberi skor dan Rencana Perbaikan serta Indikatornya. Hasil pelatihan EAFM ini meliputi rekomendasi rencana perbaikan serta indikatornya dengan mempertimbangkan identifikasi priorita, periode pelaksanaan dan penanggung jawab kegiatan selain itu POKJA EAFM untuk memperlancar anggota tim Pokja kedepannya. Diharapkan setelah mendapatkan pelatihan ini adanya peningkatan Kapasitas dan melakukan pendataan menyusun kegiatan dan meningkatnya pemahaman dalam sinergitas program antar SKPD damam mendukung pengelolaan perikanan berbasis ekosistem. Meningkatnya pemahaman dalam sinergitas program antar SKPD dalam mendukung Pengelolaan Perikanan Berbasis Ekosistem. Diharapkan juga di tahun berikutnya Tim Pokja Sudah menghasilkan pembaharuan penilaian performa EAFM Kabupaten Manggarai Barat sekaligus rekomendasi aktivitas pendataan EAFM pada perencanaan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar