Rabu, 27 November 2013

Fakta tentang Karang

Jika Anda pernah mengunjungi akuarium raksasa atau pergi snorkeling ketika berlibur, Anda mungkin akrab dengan berbagai bunga karang. Anda bahkan mungkin tahu bahwa karang memainkan peranan penting dalam menentukan struktur terumbu karang laut, ekosistem yang paling kompleks dan beragam di lautan planet kita. Tapi mungkin banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa makhluk-makhluk ini, yang menyerupai padang rumput diantara batu warna-warni dan berbagai potongan rumput laut, sebenarnya adalah hewan. Pada artikel ini, saya ingin menjelajahi beberapa hal yang kita semua harus tahu tentang karang, apa yang membuat mereka dikelompokkan sebagai hewan dan apa yang membuat mereka begitu unik.

Berikut ini adalah beberapa fakta penting yang dapat anda ingat dengan mudah mengenai hewan unik yang kita kenal dengan sebutan karang.
  1. Karang adalah endapan keras yang tersusun dari hewan-hewan koloni kecil yang disebut polip koral yang ada di laut yang hangat. Endapannya umumnya terdiri dari kalsium karbonat.
  2. Istilah ‘karang’ mengacu pada sejumlah hewan yang berbeda. Ini termasuk karang keras (karang batu), kipas laut, bulu laut, pena laut, bunga pansy laut, karang pipa organ, karang hitam, karang lunak, karang kipas, dan karang cambuk.
  3. Karang batu memiliki kerangka putih yang terbuat dari batu kapur (kalsium karbonat). Karang batu adalah pembangun terumbu karang dan bertanggung jawab untuk membangun struktur terumbu karang.
  4. Karang lunak sedikit mengandung kerangka batu kapur. Sebaliknya, mereka memiliki kristal kapur (sclerites)  walau sedikit dan tertanam dalam jaringan mereka seperti jelly.
  5. Karang kipas laut tumbuh pada sudut kanan arus air. Hal ini memungkinkan mereka untuk secara efisien menyaring plankton dari air yang lewat.
  6. Karang sawar atau terumbu karang penghalang terpisah dari pantai oleh selat yang lebar dan dalam. Jika tidak hati-hati, kapal yang lewat dapat menjadi karam.
  7. Karang termasuk dalam Filum Cnidaria. Ia tergolong hewan karena memiliki sel khas hewan yang bulat, tidak kaku seperti pada tumbuhan.  Tingkat kerumitan dari Cnidaria dapat memberikan petunjuk bahwa ia termasuk jenis hewan purba dalam pohon evolusi hewan. Chen et al (2002) memberikan bukti bahwa Cnidaria telah ada bahkan sebelum radiasi Kambria. Cnidaria merupakan salah satu jenis hewan multiseluler yang paling sederhana. Ia terbedakan dari porifera, karena memiliki jaringan sejati (eumetazoa), sementara porifera tidak memiliki jaringan nyata (Parazoa). Ia terbedakan dengan hewan lainnya, karena bersama Ctenophora, Cnidaria memiliki pola tubuh radial (radiata) sementara hewan eumetazoa lainnya memiliki pola tubuh bilateral (Bilateria). Ciri khusus yang memberinya nama Cnidaria berasal dari keberadaan Cnidosit, sebuah organ yang bertindak sebagai senjata sekaligus jangkar makan bagi beberapa spesies. Cnidaria juga dicirikan oleh siklus hidup yang beralih-alih, walaupun tidak semua spesies seperti ini. Hewan lain yang termasuk dalam Filum Cnidaria yaitu ubur-ubur (scyphozoa), hydra (hydrozoa), dan anemon laut.
  8. Karang yang termasuk kelas Hydrozoa ada pada ordo Hydrocorallinae berbentuk koloni sesil dengan eksoskeleton bercabang-cabang yang besar dengan celah di permukaannya yang menjadi tempat munculnya polip.
  9. Karang yang termasuk kelas Anthozoa (subkelompok dari Filum Cnidaria). Anggota kelompok hewan ini memiliki struktur seperti bunga yang disebut polip. Mereka memiliki rancangan tubuh yang sederhana di mana makanan lewat dan keluar dari rongga gastrovascular melalui pembukaan tunggal. Sebagai radiata, Cnidaria memiliki dua kutub simetri, yaitu oral (untuk makan) dan aboral (untuk ekskresi).
  10. Karang dari ordo Alcyonaria (kelas Anthozoa) tersusun dari duri-duri kecil yang terbentuk di dalam jaringan, biasanya keras seperti batang yang menelusup ke seluruh koloni dan kadang ditopang oleh selubung luar. Karang merah atau karang mulia adalah sumbu keras dari bentuk demikian dan karang pipa organ tersusun dari tabung-tabung yang saling berhubungan yang pernah menjadi selubung hewan yang hidup.
  11. Karang dari ordo Zoanthria (kelas Anthozoa) membangun endapan keras secara eksternal di bawah cakram basal, yang menempelkannya ke lantai laut. Saat individu baru muncul dari ujung jaringan hidup, endapan mereka terus menumpuk dan koloni besar akhirnya membentuk batu karang. Bentuk endapan ini bervariasi. Ada yang ramping dan bercabang, ada yang bulat dan besar. Mereka juga diberi nama umum seperti karang tanduk dan karang otak.
  12. Karang biasanya membentuk koloni yang terdiri dari banyak individu. Koloni karang tumbuh dari individu induk tunggal yang membagi berulang kali. Sebuah koloni karang terdiri dari sebuah dasar yang melekat pada terumbu karang, permukaan atas terkena cahaya dan terdiri dari ratusan polip.
  13. Karang bersimbiosis dengan zooxanthellae. Zooxanthellae adalah alga yang memproduksi senyawa organik yang digunakan oleh polip karang. Sehingga karang dapat tumbuh lebih cepat dengan memperoleh makanan dari zooxanthellae.
  14. Karang menghuni berbagai habitat dan daerah. Beberapa spesies karang keras soliter ditemukan di perairan beriklim sedang dan bahkan kutub dan terdapat hingga sejauh 6000 meter di bawah permukaan air.
  15. Pembentukan pulau-pulau karang di samudera hangat menjadi oasis bagi banyak makhluk hidup samudera. Pulau karang unik yang disebut atol merupakan pulau karang rendah yang membentuk cincin dengan bagian tengahnya laut. Bila cincin terbentuk sempurna, maka bagian tengah menjadi danau. Karang ini menjadi tempat persembunyian hewan-hewan laut tertentu. Karang ini terbentuk dalam waktu sangat lama dan dijadikan objek pariwisata oleh negara-negara di kawasan pasifik.
  16. Karang pertama kali muncul sebelum periode Kambrium (570jtl). Pembentuk terumbu karang muncul selama pertengahan periode Trias (251jtl – 200jtl).
Keterangan : Jtl = juta tahun lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar